Jumat, 15 Oktober 2010

Adidas

Merek Adidas dengan lambang tiga garis ini keberadaannya memang tak lekang oleh waktu. Jenis produknya pun berbagai macam, mulai dari sepatu, kaos, jaket, tas, hingga aksesori juga parfum, dan termasuk salah satu brand yang paling populer di kalangan remaja dan orang dewasa, baik untuk pria maupun wanita. Kenyamanan serta tampilannya yang unik memang menambah nilai prestigius tersendiri bagi pemakainya. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang begitu fanatik dengan loyalitas tinggi, sehingga tampilannya dari atas ujung rambut hingga ujung kaki menggunakan Adidas.
Sejarah Singkat
Jika dilihat sekilas, nama “Adidas” merupakan akronim dari pendirinya, Adolf (Adi) Dassler, dan muncul pertama kali pada tahun 1920-an di Herzogenaurach, Bavaria. Awal pembuatannya pun cukup sederhana, berawal di dapur ibunya, yang ia kerjakan dengan bantuan sang kakak, Rudolf (Rudi) Dassler. Keuletan Adolf dalam membuat sepatu berbuah hasil saat pelari cepat asal Amerika keturunan Afrika-Amerika, Jesse Owens, mengenakan sepatu Adidas pada Olimpiade Musim Panas di tahun 1936. Kala itu, Owens memenangkan empat medali emas dan dalam waktu singkat, pamor Adidas meroket dengan penjualan hingga 20 ribu pasang tiap tahunnya.
Saat perang dunia II merebak, kadua kakak-beradik ini bergabung dengan Nazi dan terjadi perselisihan di antara mereka. Bahkan saat Rudi tertangkap oleh sekutu, ia yakin bahwa adiknya lah yang melaporkan keberadaannya. Konflik yang makin panas tersebut berimbas pada lini sepatu yang telah mereka rintis bersama. Setelah berujung perpecahan, Rudi kemudian menciptakan lini sepatunya sendiri, Ruda, yang kini lebih dikenal dengan nama Puma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar